PENYANDANG DISABILITAS TERIMA BANTUAN KAKI PALSU
Kick Andy Foundation, PSP Foundation, Metro TV dan
Partai Nasdem menunjukkan kepeduliannya terhadap 24 penyandang disabilitas dari
berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut). Kepeduliannya ditunjukkan dengan
menyerahkan bantuan kaki palsu, di Porsea, Selasa (25/4).
Sebelumnya,
Ketua Kick Andy Foundation, Ali Sadikin mengatakan pihaknya sudah keliling Sumut.
Hal itu diakui bisa dilakukan berkat Prananda Surya Paloh yang selalu mengajak
dirinya mengembangkan kegiatannya dibidang kemanusiaan.
“Dan
semalam begitu kami di Silangit, saya mengatakan Tuhan telah memberikan
kekayaan alam luar bagi daerah ini. Hal ini harus disyukuri dan lestarikan demi
kemajuan kawasan Danau Toba,” ujarnya.
Mengenai
penyandang disabilitas, diakui setiap ketemu, ia selalu merasa tak ada apa
apanya, karena penyandang disabilitas dinilai punya semangat hidup tinggi.
Seperti Ramon asal Sergai Bedagai, yang menerima bantuan kaki palsu tahun 2014
di Medan. Dan Ramon kini dikatakan sudah jadi relawan Kick Andy Foundation
untuk Sumut.
Untuk
itu Ali mengajak penyandang disabilitas bergabung dengan Kick Andy Foundation.
“Bila ada 1-2 orang dari penyandang disabilitas ini mau belajar membuat kaki
palsu, silahkan gabung dengan kami dan datang ke Surabaya, semua biaya kami
gratiskan,” ujarnya.
Prananda
Surya Paloh mengatakan kehadirannya di Tobasa didasarkan adanya sentuhan
emosional dan hubungan kekeluargaan serta mempunyai daya tarik tersendiri
baginya. Apalagi menurut Martin dulu, lanjut Prananda, kakeknya pernah menjabat
Kepala Kepolisian di wilayah Keresidenan Tapanuli yang berpusat di Tarutung.
“Jadi hubungan emosional saya dengan daerah, ada,” tegasnya.
Mengenai
Kick Andy Foundation, dikatakan sudah lama memberikan kontribusi sosial dalam bantuan
kaki palsu. Menurutnya yang bisa dikutip dari hal ini, bukan popularitas atau
elektabilitas, melainkan niat tulus Kick Andy bekerjasama dengan Metro TV dan
Prananda Center dan Partai Nasdem.
Oleh
sebab itu, bila Gubernur menjadikan pembangunan ruang khusus bagi kaum
disabilitas menjadi salah satu program unggulan, Prananda yakin akan mendapat hati
di masyarakat. Kepada Martin Manurung yang membuka MMC, dipesankan agar memberi
atensi serius, karena membuka center dengan menggerakkan dan mengelola
merupakan hal berbeda. Apalagi jika sudah menjadi tokoh atau pejabat,
pengabdian harus dijadikan diatas segala-galalanya. Dan masyarakat sudah bisa
mengadu ke MMC ini, kapan saja, 24 jam terbuka.
Tengku
Erry Nuradi mengutarakan senada. Peresmian MMC dan penyerahan kaki palsu itu
merupakan kegiatan yang penting, karena bentuknya kepedulian terhadap penyandang
disabilitas.
“Untuk
itu saya menyampaikan terimakasih kepada Partai Nasem, Kick Andy Foundation,
Metro TV dan PSP Foundation,” ujar Tengku.
Erry
mengaku, Sumut memiliki jumlah penduduk 14 juta jiwa. Terdiri dari 33 Kabupaten.
Oleh sebab itu, perhatian pemerintah pusat ke Sumut khususnya Danau Toba cukup
luar biasa, terbukti tahun lalu Karnaval Kemerdekaan Tingkat Nasional
dilaksanakan di Balige dan dihadiri Presiden Jokowi. “Ini energi positif bagi Sumut
khususnya Tobasa untuk terus bergairah membangun daerah ini,” ujarnya.
Sekaitan
itu tokoh-tokoh Tobasa dan Tapanuli yang berada di Jakarta yang sudah menerima berkat
Tuhan, mari Marsipature Hutanabe, datang, melihat dan membangun kampung halaman
ini. “Selain itu kita semua harus bersinergi, khususnya Bupati Tobasa, karena
beliau sudah punya pengalaman di Papua. Oleh karenanya menurut saya, tidak
salah warga Tobasa memilih Darwin, karena dengan pengalaman itu, infrastruktur di
Tobasa akan cepat terbenahi,” ujarnya.
Erry
juga menginformasikan, bahwa beberapa waktu lalu, dia sebagai Gubsu diundang mewakili
Presiden ke Turki, untuk melepas kapal pembangkit listrik terbesar di dunia,
kapasitasnya 240 MW, dengan panjang 300 m.
“Kapal
ini nantinya akan ada di Sumut. Jadi waktu di Turki, kami sudah melepas keberangkatan
kapal itu ke Belawan untuk memperkuat sistim kelistrikan di Sumatera. Mudah
mudahan dengan kapal ini, tidak ada lagi pemadaman listrik di Sumut, termasuk Tobasa.
Ini suatu hal yang membanggakan,” tuturnya.
Martin
Manurung, mengaku bangga dengan acara ini. Dikatakan, semakin maju satu daerah,
semua harus semakin peduli, memberi akses dan meningkatkan kapabiltas
penyandang disabilitas. “Itu saya katakan waktu pengukuran di Pendopo Rumah
Dinas Bupati Tobasa, beberapa waktu lalu,” katanya.
Terkait
MMC yang didirikan, diakui bukan untuk mencari popularitas, melainkan oleh karena
potensi daerah ini cukup banyak, demikian juga kekuatan yang bisa dibawa
memajukan daerah ini. Karena menurutnya sudah terlalu lama masyarakat daerah
ini menunggu suatu usaha bersama menyatukan kekuatan memajukan kawasan Danau
Toba. Pembangunan dan perhatian untuk daerah itu dikatakan masih minim.
Sementara banyak orang batak, panggonggomi (pemangku pejabat, red), tetapi ego
sektoral masih sering mengemuka.
“Itulah
salah satu alasan mendirikan MMC ini,” kata Martin.
Dan
hari itu lanjut Martin, Kick Andy Foundation bekerjasama dengan PSP Foundation,
Metro TV dan Partai Nasdem memberikan perhatian dan bantuan kaki palsu kepada
penyandang disabilitas. “Oleh karena itu kita semua patut berbangga hati,”
ujarnya.
Mengenai
kehadiran perwakilan keduataan Australia, Mr Monty dan Mr Christian, Martin
mengatakan kedua orang ini nantinya akan bekerjasama dengan MMC dan pemerintah
setempat untuk bersama sama membangun pariwisata di kawasan Danau Toba.
Bupati
Tobasa Darwin Siagian menyikapi acara ini, ia menyampaikan terimakasih kepada
Kick Andy atas perhatiannya kepada penyandang disabilitas. Bupati pada
kesempatan itu curhat kepada penyandang disabilitas. Dikatakan 1960, kaki kiri ayahnya
terkena tembak, sehingga harus diamputasi. Namun demikian, ayahnya mampu
menyekolahkan kesembilan orang anaknya hingga sarjana. Oleh sebab itu, Bupati
berharap, penyandang disabilitas yang saat itu mendapat bantuan tetap semangat.
“Memang
tidak bisa lagi mencangkul, tapi semangat kita sudah terpacu dan suatu saat pasti
ada jalan keluarnya. Jangan ratapi keberadaan kita, namun jadikan itu penyemangat
dan jangan berkecil hati. Pada hari ini kita harus berterimakasih kepada Tuhan,
kepada Martin, Prananda dan Kick Andy Foundation yang memberi bantuan kepada
kita,” ujar Bupati Darwin. (Adm)






Komentar
Posting Komentar